Keluhan Sang Revolusioner
Tiga mata tajam ke atas
Berbalut api saling berkobar
Panas membakar semangat
Ini sosok semboyan pahlawan
Mana pernah tau mereka bicara
Yang di pandangan hanya rasa iba
Tak pernah berfikir apa yang
terjadi
Mungkin aku salah menilai semua
Apa kami bukan bagian dari
mereka??
Atau mereka yang bagian kami??
Kami tau ini sudah terlalu berat
Kenapa harus jadi hancur
berantakan
Cerminan arogansi mencakup
penderitaan
Seakan itu yang coba kau
perlihatkan
Kau tak pernah tau apa yang
kulalui
Hingga saat ini masih kau
perdebatkan
Sesumpah bualan kacaukan ideologi
Bukan garuda yang salah menoleh
Aku tau ini berat
Tapi ini jalan yang kupilih
Perkara darah bukan alasan
Kau hamburkan jutaan bibit
anyaman
Apa mudah diam termenung??
Jauh TATAP WAJAHMU KEARAHKU!!!!!!
Sudah ingatkah batin yang
terdalam?
Hahahahaha jgn buka mulutmu!!
Air mata lebih keras dari batu
karang
Buat lubang tiada merata
Terus kedepan jgn tengok
kebelakang
Gugur bungaku diambang batas
Garis tangan ukiran masa depan
Tiba saatnya kembali ke
rongrongan hewan kerempeng
??????
??????
Kenapa tidak berselimut panjang??
Poin penting buat kelemahanmu
Memang tiada yang sempurna
Tapi ini bukan jawaban
Yang berharap habiskan persoalan
Jangan tanyakan tentang apa aku berbicara
Kejar cermin itu dan mulailah
berkembang
Sampai fajar menjulang keluar
Komentar
Posting Komentar