Sehat Itu Mahal
Kesehatan merupakan hal yang penting
dalam setiap kita menjalani aktivitas sehari-hari ataupun kegiatan lainnya.
Jika saja kita terganggu kesehatannya sudah pasti itu membuat kita terhambat
dalam melakukan aktivitas yang senantiasa biasa kita lakukan sendiri. Disini
saya akan mencoba sharing saja mengenai apa yang baru saja terjadi dengan saya.
Yaaa seminggu yang lalu saya mengalami musibah yaitu terkena penyakit demam
berdarah. Sehari sebelum saya dirawat, ibu saya terlebih dahulu yang sudah
masuk dirawat di rumah sakit. Saya menjaga ibu saya dan menginap di rumah
sakit, besoknya saya ada ujian dan sayapun harus tetap masuk kuliah. Sayapun
kuat tidak kuat untuk berangkat ke kampus. Sayapun berangkat ke kampus,
alhamdulilahnya sampai di kampus dengan selamat, sayapun menunggu bel masuk.
Ketika sudah masuk dan mulai ujian
sayapun hanya berdoa yang bterbaik dan agar diberi kemudahan dalam
pengerjaannya, karena jujur saya belajar kurang maksimal. Selesai ujian pun
saya langsung segera pulang dengan berdoa agar sampai dirumah dengan selamat.
Alhamdulilah sayapun tiba dirumah, sesampainya dirumah saya agak merasa mual
dan lemas sekali, saya coba untuk makan tetapi tetap saja merasa mual dan badan
sayapun terasa anget padahal saat itu saya berniat untuk pergi ke rumah sakit
lagi untuk menjaga ibu saya , tetapi sayapun agak lemas dan merasa ngantuk
sekali, sayapun mencoba untuk tidur terlebih dahulu dengan harapan ketika
bangun tidur nanti badan saya agak enakan. Setelah beberapa jam saya tidur sayapun
merasa lebih enak dari sebelumnya. Sayapun meminta tetamngga saya untuk
mengantar saya ke rumah sakit, karena saya takut terjadi hal-hal yang tak
terduga dijalan.
Kami pun berangkat malam-malam
sekitar jam tujuhan. Setibanya di rumah sakit sayapun merasa ngantuk dan tidak
sengaja saya tertidur sejenak. Ketika saya bangun ibu dan kakak sayapun
menyuruh berobat di rumah sakit dimana tempat ibu saya dirawat. Saypun berobat
ke UGD , saya langsung ditensi dan dicek suhu badan saya, ketika diperiksa dokter
dan saya membicarakan keluhan-keluhan yang terjadi, sayapun disuruh cek darah.
Saya di anter dengan kakak saya untuk cek darah, dan menunggu hasilnya sekitar
tiga puluh menit. Tiga puluh menitpun berlalu, hasil darah saya pun telah
keluar dan saya menyerahkannya ke dokter lagi yang tadi memeriksa saya. Hasil
darah tersebut pun memberitahukan bahwa trombosit saya turun menjadi 93000. Dan
dokterpun memutuskan untuk saya dirawat langsung malam itu juga, karena takut
keesokan harinya akan tambah turun trombositnya dan menjadi lebih parah lagi
kondisi tubuh saya. Sayapun bicara kepada dokter bahwa ibu saya sedang dirawat
dan saya meminta untuk ruang rawatnya dijadikan satu dan sebelahan dengan ibu
saya, ketika memasuki ruang perawatan sayapun menangis karena sedih kenapa
harus dua-duan begini masuk dan di rawat dirumah sakit. Yaa walaupun memang ada
bagusnya supaya kondisi saya juga lebih stabil lagi seperti sedia kala. Tetapi
yang membuat saya sedih kalau kami berdua dirawat terus siapa nanti yang
menjaga kami, kakak saya dan suaminya bekerja dan terpaksa anak bayi dari kakak
sayapun harus pindah dahulu kerumah mertua kakak saya dikarenakan tidak ada
yang menjaga.
Memang terasa sedih sekali sudah
tidak ada bapak tetapi mendapat cobaan. Sayapun dan ibu saya terus berdoa untuk
kesembuhan kami. Setiap hari kami pun harus minum air putih yang banyak, minum
sari kurma dan jus jambu juga , hal tersebut dilakukan agar mempercepat
peningkatan trombosit dan yang pasti agar cepat pulang dari rumah sakit.
Katanya kalau terkena dbd(demam berdarah) itu seperti tapal kuda prosesnya, nah
saya pun mengalami hal tersebut. Panas di tubuh saya pun selalu naik turun,
setiap hari saya menggigil seperti org kedinginan tetapi badan saya panas.
Sewaktu jam tiga pagi saya mengalami puncaknya, yaitu panas saya mencapai 40
derajat celcius, hamper pecah kepala saya. Karena itu merupakan waktu subuh
jelas suster jaganya pun tidak selalu menengok ke kamar pasien, nah sedihnya
lagi saat itu kami berduapun tidak ada yang menjaga. Mau tidak mau kami meminta
bantuan kepada orang yang menjaga pasien
yang berada satu kamar dengan saya dan ibu saya, sayapun meminta tolong
dipanggilkan suster. Setelah beberapa lama saya lumayan menggigil pikiran saya
kacau, entah apa yang ada dibenak saya, saya hanya bisa istigfar dan baca-baca
doa lainnya.
Tidak lama pun suster dating dan
menyuntikan obat penurun panas kedalam infusan saya, efek obat tersebut memang
agak lama, tetapi sangat membantu saya meredakan panas dan menggigil saya.
Setelah obat tersebut bereaksi saya pun keluar keringat banyak. Sayapun
bertanya kepada suster apakah panas semalem tidak apa-apa, susterpun menjawab
memang seperti itu proses kesembuhan pada penyakit dbd. Sayapun agak merasa
lega mendengarnya. Karena panas semalem itu benar-benar membuat kepala saya mau
pecah. Sayapun mempunyai semangat untuk cepat-cepat pulang. Saya paksakan
makanan bubur yang dikasih rumah sakit setiap harinya, saya minum air putih
yang banyak, teh manis anget juga dan obat-obat lainnya. Seminggupun berlalu, saya
diperbolehkan pulang oleh dokter. Oiya sebelumnya ibu saya sudah diperbolehkan
pulang terlebih dahulu dari saya, yaa sekitar lima hari ibu saya sudah boleh
pulang. Walaupun ibu saya sudah dirumah tetap saja ibu saya memikirkan saya
yang berada dirumah sakit. Saya sangat
senang ketika dokter setelah memeriksa saya memperbolehkan saya untuk pulang,
sayapun segera memberitahukan supaya ibu saya menjemput saya. Setelah kejadian
tersebut saya pun tidak akan mau telat makan, makan secara teratur, makan yang
bergizi dan jangan lupa minum vitamin.
Jika sakit makanan seenak apapun
terasa pahit, berbeda kalau kita sedang sehat dapat merasakan makanan yang
enak. Jika sakit maka aktivitas kita contohnya kuliah atau sekolah yang sedang
mengalami ujian jelas hal tersebut akan mengganggu kita. Karena kita harus
mengikuti ujian susulan dengan syarat-syarat yang ribet. Dengan demikian
hendaklah kita harus menjaga kesehatan badan kita dengan baik agar dapat
melakukan aktivitas seperti biasanya. Maka dari itu usahakanlah jaga kesehatan
kalian sebaik mungkin.
Komentar
Posting Komentar